Senin, 08 Agustus 2016

hitam dan pahit

Ramai perbincangan itu
di grup line, bbm, facebook, instagram
dan status mu berbeda
saat ku lihat di beranda
kau memiliki senyum berbeda
senyum yang seakan jatuh musim semi
aku heran mengapa secepat ini senyum itu hadir
jas yang kau pakai bebeda dari sebelumnya
jam yang kau kenakan merek ternama yang ku tau
tapi saat ku lihat jari mu... mengapa benda itu hadir
saat itu aku melihat komentar di post instagram mu
dan kalimat apa itu?
kalimat nya sangat mencekik hati
kopi panas yang ku pegang terjatuh
air yang tak tau dasar nya tiba-tiba menetes
"selamat atas pertunangannya ya sobat" kata teman dekatnya
padahal 6 bulan yang lalu aku melihat mu di pantai
memanggil canggung karena sudah 4 tahun tidak mendengar suara mu
dan kau juga tersenyum padaku dan berbincang dengan hal tidak jelas
seakan kita memiliki topik yang enak di bahas
tapi setelah aku kembali kenapa hal itu bisa terjadi
apa penyebab nya kau memilih teman seangkatan mu
apa penyebab nya kau memilih wanita berkacamata itu dengan cepat
apa penyebab nya kau memilih dia sebagai tempat berteduh mu
di pasir putih kau memang cerita kepadaku
tentang wanita itu, ku pikir kalian hanya teman biasa
dan kupikir dia adalah cara melupakan ku dulu
tapi ini terjadi
air kopi yang membasahi lantai kering
kopi hitam dan rasa pahit di dalam hati
tapi tak mengapa, aku akan memendam rasa ini..
aku hanya menyukai postingan mu
dan kau memberi ku pesan......................

sinar pagi

Mungkin karma itu terjadi sekarng
ada dalam selimut yang dingin
menatap tangis wajah ku murung
gelap tiada hampa terasa
oh sayang
masih kah kau ingat surat yang lalu
surat yang kau campakkan ke atas meja itu
yang kau tulis dengan kata kata mencekik
lidah yang kaku, tangan yang rapuh
betapa bodohnya aku ingat masa masa indah itu
masa dimana hanya aku dan kau
di atas kursi yang bedebu dan tas ransel mu
yang mengingatkan aku betapa bodoh nya aku
menatap wajah mu dan kasih tulus mu
entah di bulan 9, 10 atau 11 aku menulis pesan
kau adalah hal yang tidak pantas ku kejar
karna betapa sulitnya aku memahami mu
tapi sekarang hah'
karma ku datang, karma meyambar diriku
sampai melukai mata ku
yang tidak bisa melihat sinar pagi di dalam dirimu ... 

Sabtu, 01 Agustus 2015

syair-syair

 Masih KAU

bulan terasa gelap seakan tak menunjukkan siapa dirinya.
matahari semakin bercahaya, 
terik sekali dan daun daun di hatiku terasa panas, hancur, rapuh
karena engkau matahari..

oh bulanku, dimana sumber cahaya mu...
dimana semua mimpi-mimpi indah mu
dimana semua harapan yang engkau pancarkan
selama ini.

tabir kegelapan ini semakin jelas di wajah mu
oh bulan, kenapa?
apakah matahari yang menyebabkan semua ini
mengapa engkau menyalahkannya

mengapa engkau tidak menjawabnya, bulan..
oh bulan rangkailah hatimu
jangan engkau rangkai amarahmu
lepaskanlah, pergilah dari kegelapan ini

wahai bulanku...
sumber cahaya mu semakin dekat 
ikatlah dia, jangan pernah melepaskannya
belarilah dari kegelapan mu bulan..
             berlarilah...
                              berlarilah...

awal dan akhirnya

dia semula teman, dan hanya teman dan mungkin akan menjadi teman selamanya.
tapi mengapa semenjak kejadian beberapa bulan ataupun tahun aku tidak bisa melupakannya.
apa aku terlalu bodoh untuk menyikapi semua janji akan ucapannya.
apa aku terlalu cinta dengan semua kata-kata yang di kirimnya lewat media sms.
apa aku terlalu sakit hati sampai-sampai aku tidak bisa melupakannya.
januari,febuari,maret sampai april
mungkin cuma diam kami berkomunikasi
yah, diam .. cukup anehkan.
entah kenapa sampai detik ini aku masih mengingatnya bahkan memimpikannya.
apa ini artinya aku menunggu dan mengulangi sakit dan patah hati ku lagi.
oh musim gugur kapan kau berakhir masih adakah musim semi untukku...